Rabu, 10 Juni 2015

Konser Niskhala Sarasvati




Kelompok musik beraliran pop etnik, Sarasvati membawakan sebuah lagu dalam konser bertajuk Djarum Black Mild Nishkala Sarasvati di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung. Konser ini sekaligus dijadikan momen peluncuran album kedua Sarasvati yang bertajuk Mirror dan rilis perdana buku kedua Risa Saraswati berjudul Maddah.



Tidak seperti biasanya, konser tunggal Sarasvati di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Kota Bandung, tampil lebih bebas. Sarasvati dengan vokalisnya Risa Saraswati tidak membatasi ruang geraknya pada genre tertentu. Dia lebih kreatif dan maksimal dengan melibatkan genre musik lain seperti tarawangsa,tembang Cianjuran,dan lainnya. Mengusung tema Nishkala Sarasvati, konser ini memang tidak membatasi waktu dan ruang. Meski demikian, Sarasvati tetap membawa unsur horor. 

Selepas pintu masuk misalnya, penonton diajak menyusuri ruang horor penuh mistis. Seperti peti mati, cermin tua, lubang pembakaran, hingga salah satu sudut berdarah di rumah sakit. Saraswati yang mengena-kan pakaian serba hitam membuka konser lewat tembang Maddah. Sebuah judul lagu yang juga judul buku yang baru saja diterbitkan. ”Maddah adalah perpanjangan dari berbagai kisah keseharian,”kata Saraswati. 

Pada penampilan pertamanya itu, Sarasvati dengan 10 personel grupnya itu tampil bersama 30 orang lainnya.Pada lagu keduanya,Sarasvati membawa penonton melalui tembang Hounted Sleep, Question, dan Mirror.Pada lagu Bilur,Sarasvati berkolaborasi dengan Ambu Ida, pesinden tembang Cianjuran. Pada pertengahan konser, Risa juga berkolaborasi dengan personel grup band Gigi, Dewa Budjana.Keduanya tampil pada tembang Solitude.

Tak puas dengan Dewa, Risa kolaborasi dengan musisi lainnya, feat Kiki Chan pada Death Can Tell a Lie, featTrah Tradisi pada Gloomy Sunday, feat Imelda Rosalin pada Danur,feat Mario Kahitna pada Oh I Never Know. Sarasvati membawakan 18 lagu. Semuanya nyaris kolaborasi dengan musisi dan genre lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar